• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

Sabtu, 08 Juli 2017

Profil Desa Tonronge

Welcom to my blog about profil Desa Tonronge Kec. Lappariaja Kab. Bone Sul-Sel Indonesia

Sejarah

Ditinjau dari segi historisnya, dahulu Desa Tonronge adalah bagian dari Mattampawalie yaitu berupa sebuah Dusun yang dinamakan Dusun Lekke. Pada tahun 1992 dilakukan pemekaran Desa Mattampawalie sebagai Desa Induk dan Desa Tonronge sebagai Desa Pemekaran yang terdiri dari 4 (Empat) Dusun yaitu:

1. Dusun Panasae
2. Dusun Lekke
3. Dusun Decce
4. Dusun Tobila

Geografis

Desa Tonronge merupakan salah satu desa dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Lappariaja. Jarak Desa Tonronge dari ibu Kota Kecamatan Lappariaja 10 KM dan sekitar 84 KM dari ibu Kota Kabupaten.

        Luas wilayah Desa Tonronge sekitar 14,2 KM2. Wilayah Desa Tonronge pada umumnnya adalah pengunungan dan dataran rendah. Secara administratif Desa Tonronge terdiri dari empat Dusun. Adapun batas-batas wilayah Desa Tonronge sebagai berikut:

Sebelah Utara             : Berbatasan dengan Desa Tenri Pakkua dan Desa Pattuku Limpoe.

Sebelah Selatan          : Berbatasan dengan Desa Mattampawalie dan Desa Sengengpalie.

Sebelah Timur            : Berbatasan dengan Desa Sengengpalie.

Sebelah Barat             : berbatasan dengan Kecamatan Tellu Limpoe

Dengan kondisi geografis yang dimiliki itu, Desa Tonronge memiliki posisi strategis sebagai desa yang terletak di pertengahan beberapa desa dan kecamatan sehinggga memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan desa-desa tersebut dalam beberapa bidang, seperti bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Pendidikan dan lain-lain. (Ridaszabbarae)

Desa Tonronge memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi faktor utama yang menjadikan Desa Tonronge sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang Pertanian. Hal ini didukung oleh curah hujan rata-rata pertahun 1.500 mm dan keadaan suhu rata-rata 290 C.

Kondisi Demografis


Penduduk Desa Tonronge tergolong dalam keadaan sedang. Yaitu berjumlah lebih kurang 2.689 orang. Yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.229 Orang dan perempuan sebanyak 1.397 orang. Adapun jumlah Kepala Keluarga sebanyak 602 KK.
Untuk lebih jelasnya penduduk Desa Tonronge dapat dilihat pada table berikut ini:

Dusun
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
Panasae
423
435
858
Lekke
324
373
697
Decce
426
431
857
Tobila
119
158
277
Jumlah
1.292
1.397
2.689


Sumber:
Ridaszabbarae

Jumat, 07 Juli 2017

Desa Tonronge | Dusun Lekke

welcome to my blog about Dusun Lekke: Wangi-Wangi, Lebba'E, BiruE, Laboce, Angkangi dan Riattang Kaleppe

Dusun Lekke memiliki beberapa nama kampung yaitu Wangi-wangi, Lebba'E/Baban Rilau, Pakka Laleng yang sekarang sudah menyatu dengan nama Birue, Riattang KaleppE, LabocE dan Angkangin. Walaupun ada beberapa nama kampung, akan tetapi hanya terdapat 4 rukun tetangga (RT).

RT 1 terletak di Wangi-Wangi, RT 2 terletak di Lebba'E dan BiruE, RT 3 terletak di Laboce dan Angkangi dan RT 4 terlatak di Riatang Kaleppe.

Jumlah populasi di Dusun Lekke merupakan urutan ke ketiga dari segu jumlah dari empat dusun. Urutan pertama terdapat di dusun Panasae dan ke dua di dusun Decce.

Jumlah populasi masyarakat yang ada di dusun Lekke sebagaimana di tulis oleh Ridas Zabbarae di blognya sebanyak 697 pada tahun 2016. Namun dari waktu ke waktu, populasi bisa berubah-ubah jumlahnya.

Bahasa

Bahasa yang di gunakan masyarakat dusun Lekke adalah bahasa Bugis.  Namun dalam bahasa tersebut terdapat perbedaan ligat di masing-masing nama kampung.

Wangi-Wangi, Lebba'E dan Birue

Bahasa yang digunakan dari ketiga kampung tersebut cenderung dengan memperhatikan enaknya didengar dari kata yang diucapakan. Kata yang dianggap enak misalnya Laho di ganti lawo, liha diganti liwa dll. Namun masyarakat tetap memperhatikan keaslian bahasa bugis yang digunakan.

Laboce dan Angkangi

Laboce dan Angkangi tidak memperhatikan pengaruh bahasa dari luar. Namun tetap memperhatikan logat asli bahasa mereka dengan tetap menggunakannya dimanapun mereka berada kecuali yang suka jalan-jalan ke kota.

Riattang Kaleppe

Riattang Kaleppe mempunyai logak yang unik. Penulis mengatakan unik karena logak bahasa disana kedengaran serius dan berisi kalau diucapakan. Bukan saja orang tua yang biasa berbicara dengan bobot yang tinggi tapi anak kecil pun demikian. Kalau kita jalan-jalan kesana dan ketemu anak-anak misalnya berumur sekitar 8 tahun, maka kita akan mendengar bahwa anak tersebut bisa berbicara seperti halnya orang tua. Makanya tidak heran kalau pemuda dari sana banyak yang bisa beli motor ninja tanpa bantuan orang tuanya karena dari ucapan yang berbobot disertai dengan usaha. Heheeeeee just kidding.

Apakah Perbedaan Logat Bahasa Merupakan Masalah?

Sebagian dari masyarakat mengatakan bahwa bahasa yang digunakan masyarakat dusun Lekke terkesan tidak baik. Namun kita harus mengetahui bahwa setiap daerah memiliki gaya bahasa yang berbeda. Perbedaan bahasa diakui oleh masyarakat Indonesia. 

Perbedaan bahasa sering menimbulkan penghiinaan bagi orang yang tidak bijak. Selain karena tidak bijak, juga mengededepankan egonya demi kepuasan dirinya seakan-akan bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang paling perfect.

Menurut penulis, perbedaan bahasa adalah suatu hal yang unik. Karena itu, bahasa yang digunakan oleh masyarakat dusun Lekke tidak perlu ada perubahan dan tetap menjaga keasliannya. Selama tidak menduplikasi dan copy faste bahasa orang, itu tidak menjadi persoalan.

Hal yang perlu diperhatikan, masyarakat sebaiknya banyak belajar. Dengan banyaknya belajar, kita bisa menyesuaikan diri dengan penggunaan bahasa dengan lawan bicara.

You understand, I understand. Kan tidak susah, yang penting mengerti maksudnya.

Tidak perlu merasa derajat setinggi langit.

Don't forget!
Be your self aja!

Jalan

Jalan di Dusun Lekke sudah mempunya jalur ke kecamatan Tellu Limpoe dan Ke Abbarange, namun untuk ke Abbarange cukup jauh jarak tempuhnya karena harus naik gunung terlebih dahulu. Disamping itu, ada juga jalan tani yang dibuat masyarakat untuk memudahkan perjalanan ke kebun. Namun tidak hanya ke kebun, tapi juga bisa menghubungkan dengan dusun Lekke dengan Lakkoe dan Galung. Selain itu, dusun Lekke juga mempunyai jalan menuju ke Bulu Tanah dengan melewati area pohon pinus.

Desa Tonronge | Dusun Decce

Desa Tonronge | Dusun Tobila

Desa Tonronge | Dusun Panasae

welcome to my blog about Desa Tonronge : Dusun Panasae, Dusun Lekke, Dusun Decce Dan Dusun Tobila.

Tonronge | Dusun Panasae merupakan pusat kegiatan pemerintahan diantara ke empat dusun yaitu Dusun Panasae sendiri, Dusun Lekke, Dusun Decce dan Dusun Tobila.

Tonronge/Dusun Panasae merupakan tempat yang strategis dalam pelaksanaan pemerintahan karena Tonronge adalah satu-satunya dataran tanah rata dari keempat dusun. Walaupun tidak sepenuhnya dusun Panasae merupakan dataran tanah rata, namun jauh lebih baik dibanding dengan dusun lainnya.

SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana yang ada di Tonronge sudah tidak kalah lagi dengan desa tetangga. Adapun sarana dan prasarana yaitu:

1. Sekolah

Desa Tonronge mempunya 2 sekolah yaitu MI dan MTs dan satu sederajat TK yang berlokasi dengan sangat strategis tepatnya dipinggir lapangan sepak bola (Mallibu).

2. Pasar

Pasar Tonronge juga tidak kalah dengan pasar-pasar lain karena sudah dibangun dengan bantuan pemerintah sehingga bangunan sudah lebih mewah. Selain di Tonronge, Dusun Decce juga sudah mendirikan pasar (Pasar Baru) yang letaknya tidak jauh dari Mesjid Decce. Dengan adanya dua pasar menandakan bahwa kegiatan jual beli barang sudah jauh lebih mudah lagi dibanding harus keluar di tempat lain misalnya ke Pasar Parigi.

3. Mesjid 

Untuk menunjang kegiatan ibadah, Tonronge meiliki Mesjid Jami yang merupakan induk dari semua mesjid dari keempat dusun. Penulis mengatakan bahwa Mesjid Jami merupakan induk karena pelaksanaan Sholat ID bisanya hanya dilaksanakan di Mesjid Jami. Namun pada akhir-akhir ini, masyarakat dusun Decce sudah bisa mandiri dengan melaksanakan sendiri sholat ID di mesjid mereka. Itu tandanya bahwa masyarakat dusun Decce sudah memiliki kempampuan untuk mengelolah sendiri kebutuhannya dalam pelaksanaan sholat ID.

4. Jalan

Tonronge sudah memiliki jalan yang jauh lebih bagus karena sudah ada pengerasan dengan cara aspal. Namun itu belum cukup kalau ketiga dusun lainnya tidak diberi pasilitas jalan yang baik seperti halnya tonronge. Kini sabar saja dulu, next time akan terpenuhi juga.

5. Kantor Desa

Kegiatan kepemerintahan desa Tonronge di fasilitasi dengan kantor desa. Kantor desa tersebut juga terletak dengan strategis karena tidak jauh dari lapangan sepak bola. Rupanya kata strategis selalu saja ada di Tonronge.

6. Sarana Kesehatan

Desa Tonronge memiliki tempat yang berkaitan dengan urusan kesehatan yaitu Poskesdes dengan tujuan melayani masyarakat dalam urusan kesehatan.

7 Lapangan Sepak Bola

Lapangan sepak bola yang bernama Mallibu juga merupakan lapangan yang sangat strategis tempatnya karena berada di tengah-tengah perumahan Tonronge.

TEMPAT REFRESHING

Dusun Panasae sebenarnya memiliki tempat refreshing tersendiri bagi kalangan kaum mudah yang suka menghabiskan waktu libur dengan cara refreshing. Adapun tempatnya yaitu

1. Bulu Gacca-Gaccareng

Bulu/bukit gacca-gaccarang merupakan tempat refreshing yang menarik bagi masyarakat lokal utamanya kaum muda. Kelebihan bukit tersebut yaitu pengunjung dapat melihat pemandangan dengan indah di berbagai desa tetangga.

2. Gua Carekko

Gua Carekko merupakan gua sederhana yang terletak disebelah utara Gacca-Gaccareng. Walaupun gua tersebut sederhana, pengunjung tetap sering ke sana.


Tinggalkan komentar berupa masukan, tambahan, kritik, saran dan segala hal yang sifatnya membangun untuk blog kami ini!!!